Pertentangan Sosial dan Integrasi Sosial (Tugas 7)
Sebagai
makhluk sosial kita manusia akan saling membutuhkan satu sama lain, hidup di
suatu pulau sendirian tentu akan sangat merepotkan karena semua dilakukan
sendiri mulai dari mencari makanan, menanam makanan, mengolah makanan,
melindungi diri dari binatang buas, dll. Jika kita hidup berdampingan maka kita
akan saling menutupi kekurangan masing-masing.
Tapi hidup
berdampingan juga tidak selamanya mulus karena pasti akan ada yang namanya Perbedaan,
mulai dari perbedaan suku, agama, ras, bahkan yang paling sepele adalah
perbedaan paham, semua ini akan menimbulkan apa yang dimaksud dengan pertentangan
sosial. Contoh pertentangan sosial ini adalah tawuran antar sekolah, tawuran
antar desa, kekerasan rumah tangga.
Ada suatu
istilah yang disebut dengan Etnosentrisme yaitu menganggap rendah
suku/kelompok lain dan menganggap suku/kelompoknya lah yang paling ideal dan
sempurna. Tentu saja etnosentrisme ini dapat memicu pertentangan sosial yaitu
dengan adanya tawuran antar suku karena tersinggung atau merasa tidak terima
dengan perkataan suku lain.
Indonesia
memiliki slogan “BHINNEKA TUNGGAL IKA” yang memiliki arti berbeda beda tapi
tetap satu jua. Ini adalah slogan yang tepat bagi rakyat Indonesia karena
memiliki penduduk yang heterogen atau terdiri dari berbagai macam suku, ras,
dan agama. Hal ini dapat menciptakan integrasian sosial yaitu suatu
kelompok yang bermacam-macam budayanya dapat hidup berdampingan dan meraih
suatu keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat.
Komentar
Posting Komentar